Sebuah pertanyaan yang simple, tapi penting di awal pengembangan E-Arisan, yaitu platform apa yang perlu diutamakan pada awal mula pengembangan E-Arisan? Pertanyaan ini terlintas di benak saya karena ada beberapa jenis E-Arisan yang bisa kita jumpai dan sudah di bahas di blog post sebelumnya. Hal ini menjadi penting karena hal pertama yang harus dilakukan adalah memberikan kemudahan bagi para pengguna yang sebelumnya sudah menggunakan arisan berbasis internet.
Dari post tersebut juga kita ketahui bersama bahwa bentuk arisan online yang paling marak adalah menggunakan media sosial, dimanage di sebuah grup aplikasi percakapan seperti whatsapp dan transfer uang melalui bank dan juga e-wallet. Apabila kita bisa memasuki pasar tersebut tanpa disrupsi yang banyak, hal ini dirasa bisa mempercepat perkembangan E-Arisan. SelainĀ itu juga kita perlu mempertimbangkan keadaan sekarang dimana saya tidak memiliki tim pengembang yang bisa mengurus frontend dengan baik. Saya juga tidak ingin memaksakan karena yang terpenting adalah proof of work dimana arisan secara online bisa dilakukan dengan lebih aman menggunakan sistem.
Berikut ini adalah beragam user interface yang bisa digunakan. Di setiap point yang akan dibahas, akan juga dibahas apa saja keuntungannya, kemudahan pengembangan, serta kerugiannya.
API adalah singkatan dari Application Programming Interface, sebuah antarmuka dimana dua sistem komputer saling berkomunikasi. Dalam konteks ini, API yang dimaksud adalah backend generated, seperti JSON, gRPC, dsb. Kita membiarkan pengguna berkomunikasi menggunakan JSON, atau melalui API client seperti cURL, Insomnia, dan juga Postman. Apa saja detail yang bisa kita dapatkan ketika memberikan hal ini kepada pengguna? Mari kita bahas
Bisa dibilang kelebihan dari menggunakan API sebagai interface pengguna E-arisan adalah mudah dibuat. Saya sudah terbiasa mengimplementasi API. Selain daripada itu, menggunakan API juga sangat cepat untuk dibuat.
Sangat mudah
Kekurangan dari menggunakan API adalah sangat sulit bagi pengguna. Pengguna awam atau bahkan yang sudah sering terjun ke dunia backend juga akan kesulitan menggunakan sistem E-Arisan tanpa mengetahui konteks dan dokumentasi API.
Website adalah salah satu opsi yang sangat menarik, karena semua orang yang mengenal teknologi terutama smartphone, sudah pasti pernah mengunjungi website. Maka dari itu, akan kita bahas juga website sebagai salah satu opsi antarmuka pengguna.
Berikut adalah beberapa kelebihan website sebagai antarmuka E-Arisan
Berikut adalah beberapa kekurangan dari penggunaan website sebagai antarmuka E-Arisan
Menengah – sulit
Mobile apps juga merupakan hal yang perlu dipertimbangkan, mengingat pengguna perangkat mobile seperti smartphone sudah mencapai 6 triliun. Maka dari itu, berikut adalah analisa lebih lanjut seputar menjadikan aplikasi mobile sebagai antarmuka pengguna E-Arisan
Berikut adalah kelebihan menjadikan aplikasi mobile untuk E-Arisan
Berikut adalah kekurangan yang bisa ditimbulkan ketika menggunakan mobile apps E-Arisan
Sangat Sulit
Aplikasi desktop juga penting untuk ditinjau. Alasannya sebenarnya cukup simple, yaitu karena hal ini mungkin. Meskipun para peserta arisan tidak menggunakan desktop, melainkan perangkat mobile. Berikut adalah analisa untuk aplikasi dekstop pada E-Arisan.
Berikut adalah kelebihan aplikasi dekstop untuk E-Arisan
Berikut adalah kekurangan jika menjadikan E-Arisan sebagai aplikasi desktop
Sulit – Sangat sulit
Tidak dapat dipungkiri, chatbot juga merupakan pilihan yang baik mengingat bahwasannya chatbot bisa diimplementasi sebegai salah satu metode interaksi dengan peserta arisan. Berikut adalah analisa lebih mendalam untuk E-Arisan dengan chatbot. Chatbot yang dimaksud ini akan diutamakan dibuat untuk platform Whatsapp dan juga Telegram.
Berikut adalah kelebihan dari menjadikan E-Arisan menggunakan chatbot
Berikut adalah kekurangan menjadikan aplikasi E-Arisan menggunakan Chatbot
Mudah – Menengah
Kita sudah menghampiri hampir semua jenis user interface yang mungkin kita berikan untuk E-Arisan. Banyak pilihan yang bisa memberikan kita keuntungan, namun itu juga bisa memberikan dampak negatif terutama di awal pengembangan E-Arisan. Salah satu pemberat keputusan yang utama dalam pemilihan adalah tingkat kesulitan dalam pembuatan serta kemudahan dalam diintegraasikan dengan sistem E-Arisan yang serupa dan telah dijalankan di media sosial.
Maka dari itu, di awal pengembangannya, jenis antarmuka pengguna E-Arisan yang akan diterapkan adalah Chatbot, dan platform yang paling utama untuk digunakan sebagai media chatbot adalah telegram dan whatsapp.